Selasa, 27 Desember 2011
Printah Dasar Linux.

         Linux memiliki fleksibilitas tinggi. Jika Anda tidak membutuhkan tampilan grafis, Linux tetap dapat digunakan secara penuh. Bagi yang tidak kesulitan dalam penglihatan, Linux sering dikritik karena memiliki kelebihan ini. Mengapa dikritik? Karena banyak pengguna Linux yang sedang bekerja dengan modus teks, tidak perlu grafis. Akibatnya, orang lain yang belum pernah menggunakan Linux melihat Linux itu tidak menarik. Padahal, di balik perintah-perintah, apalagi dengan editor teks, banyak karya dihasilkan dengan Linux tanpa grafis.


        Misalnya, Linux tanpa grafis cukup baik untuk membaca email, menulis email, membaca berita di Internet, membuat file teks, membuat program berbasis web mulai dari memformat halaman HTML, membuat program PHP, Javascript, dan Java serta bahasa pemrograman lainnya.


        Berikut ini contoh-contoh perintah dan program di Linux yang sangat berguna untuk bekerja sehari-hari :



Perintah-perintah dasar seperti DOS.

Semua perintah DOS atau command di Windows memiliki padanannya di Linux. Sebaliknya,
banyak perintah di Linux, misalnya untuk mengonfigurasi server-server, tidak dapat dilakukan
dengan Windows. Perintah-perintah seperti DOS itu antara lain:
$ ls artinya melihat isi direktori atau dir
$ mkdir artinya membuat direktori
$ rmdir artinya menghapus direktori yang tidak ada isinya
$ cp artinya copy, rm artinya remove atau delete, mv artinya move atau pindah
$ cd artinya pindah direktori. Jika tanpa opsi atau argument, berarti pindah ke direktori home user yang sedang login.


Perintah-perintah dan aplikasi khusus.

$ pwd artinya print working directory atau menanyakan nama direktori sekarang.
$ whoami artinya menanyakan siapa yang sekarang sedang bekerja (user apa yang sedang digunakan).
$ mail artinya melihat email yang masuk. Jika ada daftar email, tekan r diikuti nomor email untuk membaca email tersebut, r untuk mereply dan d untuk menghapus. Keluar dari email gunakan q atau x jika tidak jadi menghapus.

gunakan q atau x jika tidak jadi menghapus.
$ lynx untuk mengakses web, seperti links.
$ joe editor teks yang mirip ne dan emacs.
$ vi juga editor teks yang mirip ne.
$ su untuk berubah menjadi root.
$ ps untuk melihat daftar program yang sedang berjalan, lengkap dengan nomor id. Lebih lengkap lagi menggunakan perintah ps -aux.
$ cat untuk menampilkan isi file tanpa mengedit.
$ less mirip dengan cat, namun bisa melihat per layar atau per baris.


       Untuk mengetahui arti setiap perintah, tersedia perintah “man perintah” yang akan menampilkan manual perintah. Contoh berikut ini untuk menampilkan manual perintah ls.



$ man ls


Mengenal User Di linux.

          Linux adalah sistem operasi multiuser dan multitasking. Multiuser artinya, dalam waktu yangbersamaan, Linux dapat digunakan oleh banyak user, baik melalui keyboard dan mouse yang sama atau melalui komputer lain dalam jaringan.


          Multitasking artinya dalam waktu yang sama, Linux dapat menjalankan beberapa program. Bahkan Linux dapat menjalankan banyak Window, misalnya Anda dapat menjalankan Icewm, XFCE, Blackbox, KDE, dan GNOME, seakan-akan menjalankan Windows 95, 98, XP, Vista, NT, 2000, dan 2003, juga Macintosh secara bersamaan.


         Setiap user memiliki hak yang berbeda, misalnya sesama user biasa tidak bisa saling melihat isi direktori dan isi file. Ini salah satu yang membuat Linux aman terhadap penyebaran virus.


Bekerja Sebagai Administrator.

         Saat bekerja, biasanya pengguna login sebagai user biasa. User biasa tidak punya akses penuh terhadap sistem. Agar dapat memiliki akses penuh, Anda harus login sebagai root atau superuser. Jika Anda telah login sebagai user biasa, Anda dapat berubah menjadi root dengan perintah su.
    
         Di distro Linux lain seperti Ubuntu, Anda bisa mudah untuk berubah menjadi root, tanpa harus memasukkan password, dengan perintah “sudo su”. Dalam kenyataan kerja yang normal di Linux, setiap user dan root harus memiliki password.


        Untuk keamanan, bekerja biasa harus menggunakan user biasa, bukan root, karena root punya kekuasaan tak terbatas. Jika sedikit saja melakukan kesalahan, misalnya menghapus file penting,komputer bisa bermasalah. Untuk bekerja sebagai root, sebaiknya tetap sebagai user biasa, lalu menjalankan perintah untuk root dengan menambahkan kata sudo di depan perintah. sudo artinya superuser do atau menjalankan perintah sebagai root.


        Agar user biasa bisa menjalankan tugas root dengan password (misal user01) atau tanpa password (misal rus), edit file /etc/sudoers dengan menambahkan baris berikut ini:


user01 ALL=(ALL) ALL
rus ALL=(ALL) NOPASSWD: ALL


        Berikut ini beberapa perintah penting sebagai admin. Sekali lagi, sebagai user ubuntu,tambahkan perintah sudo di depan perintah-perintah ini. Misalnya, sudo fdisk -l untuk melihat susunana partisi harddisk. Atau lebih dahulu berubah menjadi root sehingga prompt berubah dari lambang dollar ($) menjadi pagar (#).


$ sudo su
#

        Menambah user baru:

# adduser nama-user

        Menghapus User :

# deluser nama-user


        Mengaitkan harddisk /dev/hda1 ke sistem Linux dengan titik kait di /mnt/hda1. Mount juga untuk disket atau CDROM atau file sharing di komputer lain.


# mount /dev/hda1 /mnt/hda1

        Hati-hati saat bekerja sebagai root, karena kekuasaan root yang tidak terbatas dapat menghapus data apa saja, termasuk memartisi memformat hard disk. Jika tidak hati-hati dalam bekerja, Anda dapat menghilangkan data atau merusak sistem Linux dan semua sistem yang ada di dalam hard disk, flash disk atau tempat penyimpanan lainnya.



[Semoga Dengan Postingan ini Wawasan Anda Bertambah]

Sumber : bogor.linux.or.id/files/tutorial/IGOS/modul-4-perintah-dasar.pdf

0 komentar: